Jumat, 29 Mei 2015

PERILAKU GURU YANG KURANG MENDIDIK



Keberhasilan pendidikan, khususnya di Sekolah tidak hanya ditentukan oleh kemahiran guru dalam mengajar. Namun lebih kepada bagaimana ia mendidik para siswanya. Guru yang baik adalah seseorang yang bisa mengajar sekaligus bisa mendidik para siswanya. Dengan kemampuannya untuk mengajar dan mendidik secara baik, akan dihasilkan anak-anak yang tidak hanya pandai secara intelektual, namun juga secara akhlak dan keimanan. Pada akhirnya akan menghasilkan generasi penerus yang arif dan bijaksana.
Mengajar hanya terbatas pada pemberian materi atau bahan ajar, sedangkan mendidik lebih kepada bagaimana sikap dan perilaku guru dalam keseharian. Ia akan menjadi model atau figur teladan bagi peserta didik. Oleh karena itu, mengajar itu penting, namun lebih penting lagi adalah kegiatan mendidik. Mengajar lebih mengarah kepada bagaimana membangun kecerdasan pikiran manusia; membangun manusia-manusia yang pandai secara intelektual. Kegiatan mendidik lebih condong kepada proses bagaimana menyadarkan peserta didik dapat mengubah dirinya menjadi manusia seutuhnya, baik secara intelektual, spiritual, moral dan sosial. Penyadaran itu tidak bisa dilakukan melalui pengajaran saja, tetapi terutama lewat pendidikan di mana prinsip keteladanan dari sang guru diberlakukan. Tanpa sebuah keteladanan (melalui kata maupun tindakan) yang baik, seorang siswa yang nakal akan tetap menjadi nakal, bahkan mungkin akan semakin nakal.
Mendidik dan mengajar siswa pada sekolah dasar, tidak semudah seperti membolak telapak tangan. perlu keahlian dan yang paling utama adalah kesabaran, ketekunan, dan ketelatenan. siswa di lingkungan sekolah adalah subjek yang sedang belajar. Dan secara umum belajar merupakan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan dimana siswa berada. Berdasarkan pengertian tersebut, maka salah satu aspek penting yang perlu dijaga dan dibina suasananya adalah lingkungan siswa berada, dimana dalam hal ini adalah di lingkungan sekolah. Perilaku siswa sekolah dasar adalah dengan kebiasannya yang suka meniru dan mencari sesuatu yang baru dan selalu merasa ingin tahu, membuat siswa meniru berperilaku apa yang telah mereka (siswa) lihat. Oleh sebab itu, untuk merubah tingkah laku atau perilaku siswa yang kurang baik, diberikan pengertian, pemahaman, dan diarahkan. Mendidik anak di sekolah dasar harus benar-benar penuh kesabaran. Penanaman untuk menumbuhkembangkan perilaku budi pekerti siswa sangat penting untuk diarahkan dengan baik. hal ini tentu dimaksudkan dan berguna baik bagi siswa sekolah dasar agar kelak menjadi individu yang berjiwa pancasila, ramah, santun, dan menghargai perbedaan serta pendapat sesuai dengan tujuan pendidikan di negara ini. Maka dari itu, peran guru di lingkungan sekolah mempunyai kedudukan yang sangat penting. siswa sejak dari rumahnya, sebelum berangkat sudah membayangkan bahwa dirinya nanti akan bertemu dengan guru dan akan mengikuti pelajaran. kesan-kesan tersebut akan membawa pada pola pikir pada siswa nanti. Berikut, beberapa cara mendidik siswa sekolah dasar agar memiliki perilaku yang membanggakan antara lain yaitu.
1.     Menganggap siswa sebagai anak sendiri.
2.     Guru sebagai orang tua di lingkungan sekolah, senantiasa selalu memberi spirit/semangat kepada siswanya sesalu tanpa rasa jenuh dengan sabar dan tekun.
3.     Sediakan waktu 5-10 menit setiap jam istirahat agar tidak mengganggu pelajaran, untuk berdialog/berkomunikasi dengan siswa tentang topik yang ringan-ringan, menyenangkan, atau bisa saja sambil bernyanyi.
4.     Guru berpenampilan menarik, atau tidak mencolok di depan siswa.
5.     Guru dapat mencerminkan kepribadiannya, tingkah laku yang sopan, tutur kata yang baik, familier, dan mendidik penuh perhatian tanpa memaksa.
6.     Berikan teguran dan sapaan yang positif ketika bertemu dengan siswa yang sedang berperilaku yang kurang baik.
7.     mengajak siswa untuk senantiasa berbicara dengan sopan, sesekali diselingi dengan menggunakan bahasa daerah yang baik dan benar. hal ini penting, karena etika budaya berbahasa daerah yang baik dan benar, sedikit mengalami penurunan.
8.     Perhatian terhadap siswa harus dilakukan secara kontinu dan menyeluruh tanpa pilih kasih.
9.     Bangga dan cinta terhadap profesi sebagai seorang guru.
10. Bekerja karena amanah.

Tugas ini saya buat untuk memenuhi mata kuliah pembelajaran PKN 
oleh Dosen Dirgantara Wicaksono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar